(kisah melamar kerja kang DY bersama sobat baru di Jakarta)
Keprihatinan dalam strata social di kota besar Jakarta yang saya rasakan ketika menginap di sebuah rumah milik teman saya di komplek rumah elit di daerah pulo gadung. Ketika itu sebuah kegiatan memaksa saya untuk tidak pulang ke rumah jadi terpaksa saya harus menginap di rumah teman saya.
Bermula dari pulang tes terlalu larut, maghrib ketika itu sudah tiba. Saya dan teman saya pulang naik 51 kalo tidak salah dari arah sunter menuju pulo gadung. Sesampainya di gang rumah dekat bekas pabrik vespa sekarang jadi pabrik motor Kawasaki. Berjalan berdua melewati jalan yang lumayan jauh padahal tadi pas tes kaki masih sakit akibat tes lari.
Sesampainya di komplek perumahan di balik rumah – rumah besar ternyata ada juga rumah bedeng yang menempati lahan kosong. Sapaan dari keluarganya yang hangat dan keprihatinan dalam menghadapi hidup membuat anaknya menjadi tulang punggung keluarga.
“Menghadapi tantangan jaman, kalau kita hanya menunggu rezeki datang sampai kapan. Tapi kita harusmenjemput dan sedikit berkorban dalam pencapaian apa yang ingin kita harapkan” pendapat saya.
Demikian kisah ini, smoga menjadi motivasi untuk kita semua. Amin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar