Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA
Dari penjelasan pada aktivitas-aktivitas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa butir-butir soal asesmen literasi AKM melibatkan proses penalaran yang tidak dapat dipersiapkan melalui program bimbingan belajar intensif yang berfokus pada latihan-latihan soal saja. Proses penalaran siswa justru perlu lebih banyak dikembangkan dan dipupuk melalui strategi pembelajaran di kelas.
Anda telah mengenali level-level perkembangan kompetensi literasi siswa SMA. Pada aktivitas ini, Bapak dan Ibu akan berlatih membuat butir soal literasi yang akan membantu siswa Anda untuk berlatih menggunakan kompetensi literasi untuk bernalar dalam pembelajaran di kelas. Bagaimana langkahnya? Mari kita berlatih.
1. Pertama, pahami kompetensi literasi membaca siswa yang Anda ampu. Dari situ Anda dapat memilih teks yang sesuai. Misalnya, dari kedua teks berikut ini manakah yang paling sesuai dengan level yang anda ampu, Apakah teks 1, atau teks 2? Jelaskan.
Teks 1: Cegah Covid-19, Perlukah Pakai Masker saat Berada di Rumah?
Teks 2: Hujan Pertama
2. Kedua, setelah memilih teks bacaan sesuai dengan level kompetensi siswa yang Anda ampu, pilihlah salah satu kompetensi yang ingin Anda kembangkan dan evaluasi.
3. Ketiga, dari kompetensi literasi tersebut, cobalah membuat 3 buah soal dengan bentuk yang berbeda-beda berdasarkan teks yang Anda pilih tadi.
Pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan atas dasar kompetensi, bukan hafalan materi semata, memberikan kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan dasar literasinya dalam penalaran.
Soal 1 (Pilihan Ganda Kompleks)
Kompetensi yang diukur (kelas kelas IX):
Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan kejadian, prosedur, ciri-ciri benda) dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Kamu ingin membuang sampah di rumah dengan memisahkan sampah menjadi dua kelompok: kelompok sampah B3 dan kelompok sampah yang tidak mengandung B3. Kelompokkan sampah berikut sesuai dengan jenis limbahnya!
Jawaban:
Berdasarkan bacaan di atas, limbah B3 adalah bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkan oleh pabrik. Limbah B3 juga ada pada produk yang digunakan sehari-hari.
Contohnya, batu baterai bekas, aki kendaraan, hairspray, pestisida, pembersih lantai, detergen, dan obat nyamuk. Oleh karena itu, jika jenis sampah pada tabel dikelompokkan menjadi sampah mengandung B3 atau tidak, maka:
- Daun pembungkus lontong, potongan sayuran, dan kardus bukanlah bahan berbahaya dan beracun.
- Sabun pembersih lantai, obat nyamuk, dan detergen tergolong bahan berbahaya dan beracun.
Jadi, A, D, dan E tidak mengandung B3. Sedangkan, B,C, dan F mengandung B3.
terima Kasih contoh soal AKM nya
BalasHapus