Potret pemuda dalam ranah realitas bangsa ini bisa kita lihat dari beberapa hal, yakni :
Pertama, menjadi generasi yang berkomitmen kepada rakyat, bangsa dan negara. Komitmen itu dilandasi leh idealisme, cita-cita, dan militansi untuk menjadi anak bangsa yang terbaik dan berfaedah bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Para pemuda adalah generasi yang tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi memikirkan dan memerankan tanggung jawab sebagai anak-anak rakyat dan putra-putra bangsa yang sejati. Peran dan tanggung jawab sosialnya tampak nyata dan dirasakan orang banyak.
Kedua, menjadi generasi yang berkompeten. Tantangan dunia baru yang penuh dengan kompetisi hanya bisa dijawab dengan kompetensi, kemampuan dan kesanggupan untuk mendapatkan peran berdasarkan prestasi dan karya nyata. Bukan bersandar dan bergantung kepada para senior dan orang tua. Para pemuda adalah generasi baru yang mampu menghadapi persaingan dengan bekal kemampuan pribadi yang cukup dan prestasi yang obyektif. Prestasi lebih menonjol ketimbang askripsi.
Ketiga, menjadi generasi yang tetap menjunjung tinggi plularisme. Para pemuda bukan saja tetap menyadari dan menghormati realitas keindonesiaan yang majemuk dan penuh dengan kepelbagaian, tetapi bahkan makin sanggup untuk hidup dalam damai, harmoni, serta penuh dengan kerjasama dan kebersamaan. Semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap dipegang teguh sebagai panduan dalam pergaulan nasional. Para pemuda adalah generasi baru yang kepribadiannya tidak akan pernah terbelah oleh realitas dan tantangan kemajemukan Indonesia, dan justru malah menjadi salah satu tali kesadaran yang mengikat keindonesiaan kita.
Keempat, menjadi generasi pemuda yang optimis. Para pemuda bukan saja perlu konsisten dengan orientasi dan berpandangan jauh ke depan, tetapi juga memegang teguh optimisme. Pesimisme adalah halangan mentalitas bagi kemajuan bangsa, dan bahkan bisa menjadi beban. Bangsa yang bercita-cita terus maju menjadi maju, modern dan bermartabat perlu menata konstruksi mentalitas positif, yakni optimisme. Dengan optimisme, sebagian masalah sudah terjawab. Sebaliknya dengan pesimisme, peluang sebaik apapun tidak akan dapat didayagunakan. Para pemuda adalah generasi baru yang menatap dan berjuang untuk masa depan dengan berani dan penuh optimisme. Tidak ada halangan dan tantangan yang tidak sanggup dijawab.
Kelima, menjadi generasi muda yang berakhlak dan relijius. Para pemuda bukan saja dituntut untuk berkomitmen kepada bangsa, berkompetensi tinggi, berpendirian pluralis dan selalu dipandu dengan optimisme, tetapi juga membutuhkan bangunan akhlak pribadi yang baik dan berketuhanan. Akhlak sosial dalam bentuk peduli dan bertangung jawab kepada rakyat, bangsa dan negara juga perlu dibarengi dengan akhlak pribadi yang terpuji. Basis daru akhlak pribadi dan akhlak sosial itu adalah nilai-nilai relijius yang dipegang oleh rakyat Indonesia.
Lima hal pokok itulah yang sekurang-kurangnya harus menjadi potret pemuda Indonesia masa kini dan masa depan. Dengan demikian, para pemuda bukan menjadi pemuja sejarah kebesaran, tetapi menjadi pelanjut sejarah bangsa yang makin maju dan bermartabat. Para pemuda adalah sosol histories yang sanggup menjadi turbin besar penggerak kemajuan menuju Indonesia yang makin aman, damai, adil, makmur, demokratis dan sejahtera. (M. Abdul Aziz :Menggugah Ulang Semangat Kepemudaan)
BERPIKIR DAN BERGERAKLAH PEMUDA INDONESIA
Mana mungkin kita sebagai pemuda bisa maju jika bermimpi saja tidak berani. Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimpi, bagaimana bisa mendapat nilai sembilan dalam ujian praktek, bila bermimpi angka sembilan diraport saja tidak berani, bagaimana bisa dapat nilai sembilan jika mimpinya (cita-citanya) hanya dapat 6. kalau ingin dapat nilai sembilan makam impikanlah nilai sepuluh. Saya pasti bisa dapat 10. impikan saja, bayangkan saja 10 jangan 9,8 apalagi 5. impian akan menimbulkan niat, niat akan menimbulkan sikap, sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita. Impian juga kaan menimbulkan semangat, ibarat api yang memicu ledakan potensi yang luar bisaa. Maka marilah kita miliki impian, obsesi dan ambisi istilah kerennya punya taste.
Niatkan dalam hati
Berpikir saja tidak berani bagaimana bisa berbuat. Niat saja mulai sekarang, tapi yang baik-baik. Sabda Nabi, “segala sesuatu itu tergantung niatnya. Pemuda harus punya niat. Niat menumbuhkan kesungguhan dalam beramal, keseriusan dalam berpikir serta keteguhan dalan menghadapi penghalang. Niat yang sempurna adalah karena Allah dengan landasan iman. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits dari Umar bin Khatab bahwa barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rosul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rosul-Nya, barang siapa yang berhijrah untuk dunia yang iacari atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya untuk yang ia niatkan. Dengan niat karena Allah kita akan dapat mendapat ridho-Nya Insya Allah.
Percaya Diri
Pemuda yang hebat bukan pemuda yang berkata, “ayahku”, tapi pemuda yang hebat dan berjiwa besar adalah pemuda yang berkata,”inilaj Aku” atau “menjadi diriku dengan segala kekurangan”. Pemuda yang hebat adalah pemuda yang tidak menyombongkan prestasi ayahnya, ibunya, pamannya atau lain-lain. Mereka sadar, andaikata ayah mereka polisi merera sadar yang polisj kan ayahnya bukan saya klo ayah mereka pejabat yang berprestasi mereka sadar itu prestasi ayah bukan aku, aku harus ciptakan prestasiku sendiri.
Jadilah mereka pemuda yang mandiri dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapapun kecuali Illahi, ia menjadi tangguh berani berusaha memacu dirinya menjadi lebih bak dari hari ke hari sampai akhirnya ia bisa merubah lingkungannya. Ia menjadi pemuda yang percaya diri.
Real Action Pemuda
Berbuat berani dengan melakukan aksi-aksi perubahan. Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu, mencari ilmu, memperbaiki ibadah. Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal. Ingat! bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bola lampu pada percobaan ke 14.000, berarti dia telah gagal dalam 13.999 percobaan, tapi tidak menyerahj. Bagaimana mungkin akan menang lomba lari jika mencoba mendaftar lomba saja tidak berani. Berani memulai adalah hal yang sulit kata sebagian orang setelah itu akan berjalan lancar. Maka kita harus berani memulai walaupun sulit coba dulu Insya Allah berikutnya berhasil. Mulai dari yang kecil ingin membersihkan Beksi dari sampah contohnya, mulailahlah dengan kita membuang sampah pada tempatnya tidak perlu ditunda-tubda mulai dari sekararang tidak perlu menunggu oranglain mulai dari diri sendiri saja.
Berani beraksi adalah wujud konsisten kita pada apa yang kita yakini kita impikan. Kita memimpikan Indonesia menjadi lebih baik maka berani beraksi untuk perbaikan tersebut sesuai dengan kreativitas kita adalah hal yang hebat dari yang kecil tidak masalah yang penting kita berani tatap dunia hadapi jangan bersembunyi jangan hanya bicara tanpa berbuat dan beramal. Kita tunjukan bahwa kita tidak duduk, tapi kita berjuang.
Sahabat-sahabat kita adalah pemuda masa kini dan masa depan negeri ada di tangan kita perubahan ada ditangan kita mari kita mencari ilmu, membina diri dengan sekolah yang tekun, ikut mentoring untuk memperkokoh keyakinan, ikut kajian kemudian membina fisik agar sehat dan kuat agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan.
الاشتراك في:
تعليقات الرسالة (Atom)
Karya Spanduk dan Twibbon Pakai Coreldraw dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2021
https://twb.nz/haripahlawansman1ciktim
-
nah buat anak AHM atau astra honda motor ini dia yang suka kita nyanyiin,, MARS AHM berikkut liriknya.. MARS AHM Ciptaan : Kristan...
-
Fungsi artistic media tool pada corel draw ternyata sangat membantu dalam penambahan konten desain meskipun hanya default dari Corel itu s...
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق