Lu Yu
Untuk pertama kalinya pada tahun 780 Masehi seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan – temuan akan manfaat dan kegunaan teh kedalam sebuah literatur mengenai teh, yaitu Ch’a Cing atau The Classic of Tea.
Buku tersebut menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir
Buku tersebut menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir
Dinasti Ming
Pada masa Dinasti Ming (1368 – 1644), bangsa Cina mulai menyeduh teh dengan air mendidih.
Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari Cina yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna
Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari Cina yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna
Daruma
DARUMA adalah pembawa ajaran agama Zen Buddha (Father of Zen Buddha) di Jepang pada tahun 600 Masehi.
Terdapat beberapa versi tentang penemuan tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan DARUMA.
Legenda menyebutkan bahwa DARUMA yang sedang mempelajari agama Zen Buddha tersebut tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan matanya selama 7 tahun (ada yang menyebutkan 9 tahun), versi lain menyebutkan DARUMA duduk bertapa tanpa bergerak sampai akhirnya kedua kakinya lumpuh dan legenda paling eksterm menyebutkan bahwa DARUMA sengaja merobek kedua kelopak matanya untuk menghindari tertidur pada saat bertapa. Kelopak matanya terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi ketika tempat dimana kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh yang pertama di Jepang. Hal tersebut yang membuat DARUMA terkenal dengan kedua matanya yang besar sebagai icon dan dijadikan boneka terkenal dinegeri Jepang.
Terdapat beberapa versi tentang penemuan tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan DARUMA.
Legenda menyebutkan bahwa DARUMA yang sedang mempelajari agama Zen Buddha tersebut tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan matanya selama 7 tahun (ada yang menyebutkan 9 tahun), versi lain menyebutkan DARUMA duduk bertapa tanpa bergerak sampai akhirnya kedua kakinya lumpuh dan legenda paling eksterm menyebutkan bahwa DARUMA sengaja merobek kedua kelopak matanya untuk menghindari tertidur pada saat bertapa. Kelopak matanya terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi ketika tempat dimana kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh yang pertama di Jepang. Hal tersebut yang membuat DARUMA terkenal dengan kedua matanya yang besar sebagai icon dan dijadikan boneka terkenal dinegeri Jepang.
Kalau jalan-jalan ke Jepang, sempatkan untuk mampir membeli suvenir tersebut.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق