Muhammad Dede Yusuf
Berbagi Informasi dan Silaturahmi mengikat Persaudaraan Di Dunia Maya.
Rabu, 10 November 2021
Senin, 08 November 2021
PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1
Soal PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1
Soal PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 ini khusus untuk siswa kelas 12 SMA semester ganjil dengan kurikulum 2013. Dengan mengambil materi dari bab 1 Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal.Soal PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 kurikulum 2013 ini terdiri dari 60 soal pilihan ganda dengan kunci jawabannya
Rabu, 27 Oktober 2021
LIRIK LAGU PURNAMA MERINDU
Purnama Merindu
Ataukah hanya di bibir saja
Bersungguhkan rindu yang engkau pamirkan
Ataukan sekadar lakonan
Telah melekat dalam hatiku
Walau awan lalu
Rinduku tak berubah arah
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu rindu yang mencengkam
Di hatiku
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi
Merinduku ho
Ha ha
Telah melekat dalam hatiku
Walau awan lalu
Rinduku tak berubah arah
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu rindu yang mencengkam
Di hatiku
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi
Merinduku
Bila embun purnama tinggal puranama
Tinggallah aku
Sendirian
Bertemankan malam sepi
Ho aku merindu pada yang kasih
Aku merayu
Padamu yang sudi memujuk
Aku merindu (pada yang kasih)
Aku merayu (padamu yang sudi)
Merinduku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih di mercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu
LIRIK LAGU MEGGY Z - SAKIT GIGI
Putus lagi cintaku
Sayangku dengannya
Cuma karena rupiah
Lalu engkau berpaling muka
Tak mau menatap lagi
Terluka karena cinta
Kalau tertusuk duri mungkin
Masih dapat kutahan
Tapi ini sakit, lebih sakit
Kecewa karena cinta
Semut pun 'kan marah
Bila terlalu sakit begini
Lebih baik sakit gigi ini
Biar tak mengapa
Rela, rela, rela, aku relakan
Rela, rela, rela, aku rela
Kalau tertusuk duri mungkin
Masih dapat kutahan
Tapi ini sakit lebih sakit
Kecewa karena cinta
Semut pun 'kan marah
Bila terlalu sakit begini
Lebih baik sakit gigi ini
Biar tak mengapa
Rela, rela, rela, aku relakan
Rela, rela, rela, aku rela
Kalau tertusuk duri mungkin
Masih dapat kutahan
Tapi ini sakit lebih sakit
Kecewa karena cinta
Kecewa
Karena cinta
akhirnya punya NUPTK
alhamdulillah hari ini kaget dan bahagia... melihat akun verpal PTK udh keluar nomor NUPTK saya.. Alhamdulillah banget ya Allah..
Minggu, 12 September 2021
Kisi-kisi Soal PPPK 2021
Kisi-kisi
Soal PPPK 2021
Sebelum kita masuk pada contoh soal PPPK 2021,
agar kamu mendapatkan banyakan mengenai bentuk-bentuk soal apa saja yang akan
kamu temukan saat tes nanti, mengetahui kisi-kisi juga hal yang penting.
Beruntungnya, kamu sudah bisa mengetahui kisi-kisi soal PPPK 2021 yang
sudah dikeluarkan oleh Kemenpan-RB belum lama ini. Kisi-kisi ini tertuang dalam
Permenpan Nomor 29 tahun 2021. Dalam peraturan tersebut tertulis bahwa seleksi
PPPK jabatan fungsional akan menjalankan tiga jenis tes, yaitu kompetensi
teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosio kultural. Selain itu, setelah
dinyatakan lulus dari tes tersebut, kamu akan menjalankan tes wawancara.
Contoh
Soal PPPK 2021
Bagi kamu yang akan mengikuti seleksi PPPK
guru 2021, pastikan kamu terus berlatih mengerjakan contoh soal. Semakin kamu
terbiasa mengerjakan contoh soal PPPK 2021, maka kamu akan semakin terbiasa
dengan beragam soal yang mungkin kamu temukan. Ini juga tentunya akan
memperbesar peluang kamu untuk dapat lolos.
Jika kamu mungkin kesulitan menemukan contoh
soal PPPK 2021 yang sesuai dengan kisi-kisi, berikut ini kami berikan 10 contoh
soal yang bisa kamu kerjakan, lengkap dengan pembahasannya:
Soal 1
Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis
situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dimana peserta didik diharapkan
dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan
masalah. Permasalahan nyata dalam kehidupan (kontekstual) yang dihadapi oleh
masyarakat dunia berhubungan dengan lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan
ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai
aspek kehidupan
Berikut ini yang termasuk karakteristik asesmen
kontekstual, kecuali…
a. Relating, asesmen berhubungan
langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
b. Experiencing, ditekankan kepada
penggalian (exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation).
c. Applying, menuntut kemampuan
peserta didik dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas
untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
d. Communicating, menuntut
kemampuan peserta didik mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan
konteks masalah.
e. Transferring, menuntut
kemampuan peserta didik memahami konsep-konsep pengetahuan.
Jawaban: E
Pembahasan:
Ada lima karakteristik asesmen kontekstual,
yang disingkat REACT.
1) Relating, asesmen berhubungan
langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
2) Experiencing, ditekankan kepada
penggalian (exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation).
3) Applying, menuntut kemampuan
peserta didik dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas
untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4) Communicating, menuntut
kemampuan peserta didik mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan
konteks masalah.
5) Transferring, menuntut
kemampuan peserta didik mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.
Soal 2
Pada pembelajaran tema bumiku kelas VI SD mata
pelajaran IPA tentang gerhana bulan, diperoleh hasil evaluasi pembelajaran dari
30 peserta didik, terdapat 10 anak yang tidak memenuhi batas ketuntasan
minimal. Program remedial yang tepat dalam kasus tersebut adalah....
a. memberikan bimbingan secara kelompok
menggunakan lembar kerja peserta didik
b. memberikan tugas latihan dengan
memanfaatkan tutor sebaya
c. memberikan tugas individu membuat gambar
gerhana bulan disertai penjelasan
d. memberikan pembelajaran ulang di
kelas
e. menjelaskan kepada peserta didik satu per
satu
Jawaban: B
Pembahasan:
Program remedial dapat dilaksanakan melalui
bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami
kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
Pemberian bimbingan secara kelompok bila
terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian
pembelajaran ulang apabila sebagian besar atau semua peserta didik mengalami
kesulitan, pembelajaran dilakukan dengan metode dan media yang berbeda
menyesuaikan gaya belajar peserta didik. Guru perlu memberikan penjelasan
kembali dengan menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat. Pemberian
bimbingan dapat dilakukan melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan
memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok.
Pada kasus tersebut terdapat 10 anak yang
tidak tuntas. Program remedial berikut:
a. Memberikan bimbingan secara kelompok
menggunakan media gambar 🡪 kurang tepat jika berkelompok karena bisa
saja dalam satu kelompok seluruh peserta didik mengalami kesulitan
belajar
b. Memberikan tugas latihan dengan
memanfaatkan tutor sebaya 🡪 tepat dilakukan karena bisa menghemat waktu
dan mengefisienkan sumber daya yang ada. Dalam waktu yang sama seorang guru
bisa membantu kelompok siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dan juga
kelompok siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar. Kelompok siswa yang
sudah tuntas bisa menjadi tutor bagi teman sebayanya yang belum tuntas. Diharapkan
dengan diajarkan oleh tutor-tutor sebayanya, kelompok tutee (yang belum tuntas)
lebih nyaman dalam belajar dan tidak sungkan dalam mengemukakan kesulitan
belajar. Kelompok siswa yang sudah tuntas diharapkan memperoleh pengalaman baru
dan wawasan dalam belajar.
c. Memberikan tugas individu membuat gambar
gerhana bulan disertai penjelasan 🡪 kurang tepat, terutama bagi siswa
yang mengalami kesulitan belajar berasal dari faktor dalam (sulit konsentrasi,
tidak mudah memahami)
d. Memberikan pembelajaran ulang di kelas 🡪
tidak tepat karena mengurangi waktu pertemuan pembelajaran terutama bagi
kelompok yang sudah tuntas
e. Menjelaskan kepada peserta didik satu per
satu 🡪 tidak tepat, karena terlalu banyak memakan waktu
Soal 3
Pembelajaran remedial dimulai dari
identifikasi kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik ini dapat
diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami
konsep-konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru
kemudian guru memberikan pembelajaran remedial.peserta didik yang sedang
mengalami kesulitan belajar. Berikut ini yang bukan instrumen untuk mengatasi
kesulitan belajar peserta didik adalah....
a. tugas portofolio
b. wawancara
c. tes kepribadian
d. kunjungan ke rumah
e. observasi
Jawaban: A
Pembahasan:
Usaha yang dilakukan untuk penyembuhan
kesulitan belajar dapat diidentifikasi dengan instrumen observasi, angket,
wawancara, yaitu antara lain dengan mengamati hasil pekerjaan pekerjaan peserta
didik, tugas kelompok, buku rapor, kunjungan ke rumah, dapat pula dengan tes
psikologi, tes intelegensi, tes bakat, dan tes kepribadian.
Tugas portofolio tidak bisa digunakan sebagai
instrumen untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Soal 4
Program pengayaan adalah pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM.
Mereka adalah peserta didik yang lebih cepat daripada teman-teman sekelasnya
dalam menguasai bahan pelajaran yang diberikan kepadanya atau dapat dikatakan
mereka adalah peserta didik yang dapat cepat dalam menyelesaikan tugas
belajarnya, sehingga diperlukan treatment atau perlakuan tambahan yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Bentuk-bentuk pelaksanaan program
pengayaan di antaranya, kecuali....
a. menugaskan peserta didik membaca materi
pokok dalam kompetensi dasar selanjutnya
b. memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan-percobaan, soal latihan, menganalisa gambar, dan sebagainya
c. membuat rangkuman materi kompetensi dasar
yang sudah tuntas
d. memberikan bahan bacaan untuk didiskusikan
guna menambah wawasan para peserta didik
e. membantu peserta didik lain (teman) yang
belum mencapai standar ketuntasan belajar minimum
Jawaban: C
Pembahasan:
Membuat rangkuman tidak tepat digunakan
sebagai pelaksanaan program pengayaan karena tidak menambah pengetahuan lebih
lanjut bagi peserta didik.
Soal 5
Program pengayaan adalah pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM. Mereka
adalah peserta didik yang lebih cepat daripada teman-teman sekelasnya dalam
menguasai bahan pelajaran yang diberikan kepadanya atau dapat dikatakan mereka
adalah peserta didik yang dapat cepat dalam menyelesaikan tugas belajarnya,
sehingga diperlukan treatment atau perlakuan tambahan yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai
program pengayaan adalah....
a. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan
perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
b. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah
peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian
c. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya
diberikan satu kali, tidak berulang kali.
d. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian
e. Pembelajaran pengayaan bisa dipilih sendiri
oleh peserta didik atau tidak
Jawaban: E
Pembahasan:
Program pengayaan adalah pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM.
Mereka adalah peserta didik yang lebih cepat daripada teman-teman sekelasnya
dalam menguasai bahan pelajaran yang diberikan kepadanya atau dapat dikatakan
mereka adalah peserta didik yang dapat cepat dalam menyelesaikan tugas
belajarnya, sehingga diperlukan treatment atau perlakuan tambahan yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Perlu dipahami bahwa program pengayaan dapat
diselenggarakan dengan baik jika dibuat perencanaan pengajaran yang baik,
pelaksanaan pengajaran dan evaluasi dilakukan dengan baik, dan tentunya
mendapat dukungan dari semua pihak antara lain kerjasama dari orang tua / wali
murid. Unsur-unsur lain yang terlibat dalam rancangan pengajaran pengayaan yang
perlu ada dan harus diperhatikan adalah peserta didik, guru, media, metode,
materi, serta waktu pelaksanaan, semua itu perlu diperhatikan dengan tujuan
pengajaran pengayaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan
perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan satu kali, tidak
berulang kali. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Jadi dalam hal ini berbeda perlakuannya dengan remedial. Penentu peserta didik
bisa mendapat program pengayaan atau tidak adalah guru, bukan peserta didik itu
sendiri.
Soal 6
Setelah melakukan penilaian harian mata
pelajaran matematika materi operasi bilangan bulat, diketahui dari 30 anak
terdapat 25 anak yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal.
Program pengayaan yang tepat untuk 25 peserta didik tersebut adalah....
a. diberikan soal operasi bilangan bulat
dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi
b. diberikan tugas untuk membuat soal operasi
bilangan bulat beserta jawabannya
c. diberikan tugas untuk mengerjakan lagi soal
ulangan harian khususnya jawaban yang salah
d. diberikan tugas untuk membuat rangkuman
operasi bilangan bulat
e. diberikan tambahan materi operasi bilangan
bulat di luar jam pelajaran
Jawaban: A
Pembahasan:
Program pengayaan yang tepat untuk mata
pelajaran matematika adalah memberikan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih
tinggi, karena soal-soal dalam mata pelajaran memiliki variasi yang beragam,
Dengan memberikan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, peserta
didik dapat menambah pengetahuan mengenai KD yang sudah dipelajari.
Soal 7
Bu Andin akan mengajarkan mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya untuk kelas VI yakni membuat brosur. Model pembelajaran
yang tepat adalah....
a. Discovery Learning
b. Project Based Learning
c. Problem Based Learning
d. Contextual Teaching Learning
e. Inquiry Learning
Jawaban: B
Pembahasan:
Membuat Brosur yakni membuat suatu karya, maka
metode pembelajaran yang tepat adalah Project Based Learning.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning) atau PjBL adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang
untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam
melakukan investigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan
berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan
kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen
secara kolaboratif.
Soal 8
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru
melakukan apersepsi. Berikut ini muatan dalam apersepsi yang benar
adalah....
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
b. Memberi motivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus
Jawaban: B
Pembahasan:
Pelaksanaan pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b) memberi motivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional; (apersepsi);
c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti memuat tentang model
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan
pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri
dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa
baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran;
c) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d) menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Soal 9
Dalam standar proses, tahapan pembelajaran
terdiri dari penyiapan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
penilaian pembelajaran. Tahapan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam proses pembelajaran
K-13, strategi-strategi tersebut (kegiatan pendahuluan, inti, penutup) harus
dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dan bernuansa
tematik. Tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan peserta didik untuk
belajar aktif secara individu dan membudayakan sifat berani bertanya, tidak
minder dan tidak takut salah. Strategi ini dapat digunakan pada model
pembelajaran discovery learning, problem based learning pada saat kegiatan
menanya. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah....
a. Poster Session
b. Small Group Discussion
c. The Power of Two & Four
Information
d. Search Point-Counter Point
e. Everyone is a Teacher Here
Jawaban: E
Pembahasan:
Everyone is a Teacher Here (Setiap Orang Menjadi Guru)
Strategi ini berarti setiap orang di kelas
diposisikan bisa menjadi seperti guru. Tujuan penerapan strategi ini adalah
membiasakan peserta didik untuk belajar aktif secara individu dan membudayakan
sifat berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah. Strategi ini dapat
digunakan pada model pembelajaran discovery learning, problem
based learning pada saat kegiatan menanya.
Langkah-langkah penerapannya antara
lain:
a. Bagikan kertas kepada setiap peserta didik
dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok
yang telah atau sedang dipelajari, atau topic khusus yang ingin mereka
diskusikan dalam kelas.
b. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok
dan dibagikan kembali secara acak kepada masing-masing peserta didik dan
diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan.
c. Mintalah mereka membaca dan memahami
pertanyaan di kertas masing-masing, sambil memikirkan jawabannya.
d. Undang sukarelawan (volunteer) untuk
membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya,
upayakan memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca -tanpa
langsung menunjuknya).
e. Mintalah dia memberikan respons (jawaban/
penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah
kepada teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi
jawabannya.
f. Berikan apresiasi terhadap setiap jawaban/
tanggapan siswa agar termotivasi dan tidak takut salah. Kembangkan diskusi secara
lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan pertanyaan di tangan
masing-masing sesuai waktu yang tersedia.
g. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan
tindak lanjut.
Soal 10
Fungsi kalender pendidikan (Kaldik) dalam
kegiatan pendidikan/pembelajaran, kecuali....
a. Mendorong efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran di sekolah
b. Menyerasikan ketentuan mengenai hari
efektif dan hari libur sekolah
c. Persiapan dalam mengajar agar lebih rapi
dan terorganisir
d. Pedoman dalam menyusun kegiatan
pembelajaran di sekolah
e. Pedoman menyusun program tahunan
Jawaban: C
Pembahasan:
Fungsi kalender pendidikan (Kaldik) dalam
kegiatan pendidikan/pembelajaran, kecuali ....
- Mendorong efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran
di sekolah
- Menyerasikan ketentuan mengenai hari efektif dan hari
libur sekolah
- Pedoman dalam menyusun kegiatan pembelajaran di
sekolah
- Pedoman menyusun program tahunan, program semester,
Silabus, RPP
Masih kurang dan ingin belajar soal lebih
banyak lagi? Ets, tenang aja, kamu bisa menemukan ribuan soal PPPK terbaru
di aplikasi KitaLulus. Kamu bisa berlangganan
contoh soal PPPK mulai dari hitungan hari, bulanan, hingga tahunan dengan harga
yang terjangkau. Bahkan kamu juga bisa mengikuti try out serentak
berbasis CAT atau juga kelas online, semuanya di satu aplikasi!
Karya Spanduk dan Twibbon Pakai Coreldraw dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2021
https://twb.nz/haripahlawansman1ciktim
-
nah buat anak AHM atau astra honda motor ini dia yang suka kita nyanyiin,, MARS AHM berikkut liriknya.. MARS AHM Ciptaan : Kristan...
-
Fungsi artistic media tool pada corel draw ternyata sangat membantu dalam penambahan konten desain meskipun hanya default dari Corel itu s...